Senin, 06 Desember 2010

DPR Minta Amerika Jelaskan Dokumen WikiLeaks

Jakarta - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengingatkan pemerintah dan rakyat Indonesia tidak terjebak dalam skenario besar yang dirancang melalui aksi pembocoran dokumen oleh WikiLeaks.

"Negara-negara seperti Indonesia tidak usah bereaksi terlalu jauh. Jangan sampai negara-negara yang disebut dalam dokumen itu menjadi sibuk masuk dalam skenario besar yang memang by design," tegas Mahfudz kepada INILAH.COM, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/12/2010).

Menurut Wasekjen DPP PKS ini, kalau terjadi konflik sosial dan krisis politik di Indonesia lantaran isi dokumen itu berarti negara dan masyarakat masuk dalam jebakan skenario adu domba itu.

"Skenarionya memang untuk memicu konflik dan krisis politik. Kalau pemerintah dan masyarakat reaktif, kita sudah masuk dalam pusaran skenario mereka," tandasnya.

Bagi Mahfudz, justru bola WikiLeaks ini harus dikembalikan ke pemerintah AS, karena dokumen itu berkait langsung dengan kebijakan AS.

"Pemerintah Amerika lah yang harus menjelaskan benar tidaknya dokumen-dokumen itu, dan hubungan pemerintah Amerika sendiri dengan Wikileaks seperti apa, termasuk sejauh mana validitas dokumen itu. Itu yang harus dijelaskan pemerintah Amerika," tukasnya. [mah]

Tidak ada komentar: