Sabtu, 05 Maret 2011

MASIHKAH MAYORITAS RAKYAT INDONESIA INGIN BERSAMA DLM BINGKAI PANCASILA DAN BHINEKA TUNGGAL IKA ?

PERISTIWA penutupan,pengrusakan dan pembakaran rumah ibadah Kristen di Indonesia bukan hal baru di Indonesia.peristiwa itu biasa terjadi setiap minggu.klo sebatas di tutup,dirusak,tampaknya belum mampu menarik perhatian pemerintah untuk beraksi.Peristiwa spt yg terjadi di Bekasi,umat HKBP tdk mengindakan larangan penghentian beribadah dan berakhir dgn perlakuan kekerasan kelompok orang kpd umat kristiani pun belum mampu membuat pemerintah bertindak tegas.Lihat sja sampai dimana kasus itu diusut oleh aparat terkait.
Kesimpulannya klo peristiwanya hanya spt yg dialami oleh GKJ SW Jabar,Taman Yasmin,Bogor.GITJ Pati,Jayeng itu tak mampu membuat pemerintah pusat beraksi.PEMERINTAH nanti beraksi ketika peristiwa sudah sekelas di TEMANGGUNG.
Jangan Heran,klo beberapa hari belakangan ini,disetiap diskusi di lingkungan umat Kristen,mulai banyak aktivis2 muda Kristen berpikir radukal yaitu ingin minta pendapat dari seluruh rakyat INDONESIA,apakah mayoritas bangsa ini masih ingin dlm bingkai PANCASILA,UUD 45 & BHINEKA TUNGGAL IKA atau tidak.Alasan para aktivis muda itu sangat logika.klo memang mayoritas masyarakat indonesia sudah tidak setuju dgn adanya umat KRISTIANI di bangsa ini,pemerintah nyatakan saja,tidak perlu SEMBUNYI2 dengan terus melakukan pendiskriminasian kpd umat KRISTIANI spt yg dialami oleh GEREJA2 di Rancaekek BANDUNG & GKI Taman Yasmin,BOGOR, serta GITJ di PATI,Jateng.
Contoh peristiwa itu dijadikan alasan karena pemerintah setempat ikut terlibat melakukan penutupan & pelarangan pengguna rumah ibadah KRISTIANI dgn alasan klasik,yaitu mayoritas warga tidak setuju..
PERTANYAANNYA,apakah pemerintah harus takut pada masyarakat drpd menegakan UUNDANG2 ?
Jawabnya IYA..pemerintah,khususnya Kepala daerah & PRESIDEN takut tdk terpilih lagi dlm PEMILU.
Apakah kehadiran UMAT KRISTIANI mengganganggu UMAT LAIN ?
Jawabnya TIDAK...coba dilihat,apanya yang MENGGANGGU??
Tapi itulah,,,Negara ini sudah tidak jelas mau di bawa kemana.Pikiran AKTIVIS muda kristiani dlm pertemuaan itu bisa saj di benarkan yaitu untuk bertannya kpd seluruh rakyat ini masih ingin bersama atau memang sudah tidak.
Lwat REFERENDUM itu akan menjadi jawaban kongkrit bagi pemerintah untuk bertindak.Klo memang rakyat Indonesia MAYORITAS tak mau bersama,maka pemerintah segera cari jalan keluar agar perpisahan itu terjadi dgn DAMAI.
SEBALIKNYA klo MAYORITAS bangsa inimasih ingin bersama,pemerintah jgn segan2 menindak kelompok2 yg memaksakan kehendak & berlawanan dgn UU. ( YG SERING MELAKUKAN PENUTUPAN RUMAH IBADAH KRISTIANI )
Mari,,untuk smua pihak untuk ikut berpikir bagaimana mengetahui keinginan MAYORITAS rakyat Indonesia soal KEBHINEKAAN.

Tidak ada komentar: